Easy Rustic (Country) Sourdough Bread Recipe | Resep Rustic Sourdough Bread


This recipe is to prove that to make a beautiful sourdough country bread, you can skip alot of the fuss. I fully respect those who spend more time and effort to create their bread masterpiece. But for me, this simple recipe is the way to go. You neither need fancy ingredients nor equipments. Better yet, you spend less time tending the dough. Eventhough I am not a big fan of chewy bread, I always skip with joy everytime I cut it and see the lacey crumbs. The long cold retard yields a very rich flavor. 

Setiap lihat foto country sourdough bread, saya jadi gemes sendiri. Bolong-bolongnya sangat cantik meskipun saya tidak terlalu suka teksturnya yang tidak selembut kapas. Saya beberapa kali mencoba membuatnya tapi bolognya sering tidak merata. Cuma beberapa lubang besar tersebar di sana-sini di antara pori-pori yang rapat. Tapi justru dengan resep yang lebih sederhana dari biasanya ini, roti saya berhasil memiliki lubang yang lebih seragam dan merata. Kulitnya masih ada renyahnya dan dalamnya tidak lengket walaupun tetap kenyal karena roti ini tidak memakai lemak sama sekali.

Tapi sebagai peringatan, mungkin roti ini kurang cocok dengan lidah Indonesia yang terbiasa akan roti yang seempuk kapas. Tapi tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru. 





Sourdough Rustic (Country) Bread


Ingredients

Bahan-bahan

160 grams room temperature water (64%)

160 gram air suhu ruang (64%)

6 grams salt (2.4%)

6 gram garam (2.4%)

100 grams mature 100% hydration sourdough starter (40%)

100 gram 100% hydration sourdough starter yang ‘mature’ (40%)

250 gram bread flour (100%)

250 gram terigu protein tinggi


How to:

Cara membuat:


Stir together water, salt and starter until well mixed. Add flour; stir until no dry flour remains. Set aside some dough in a straight-sided container as control. Let main dough sit in covered bowl for 1 hour at room temperature. 


Aduk rata air, garam dan starter. Tambahkan tepung; aduk hingga tidak ada tepung kering. Ambil sedikit adonan dan taruh di wadah dengan sisi tegak untuk memantau perkembangan adonan. Istirahatkan adonan utama di wadah tertutup selama 1 jam di suhu ruang.

Place main dough on work surface (no need to flour, water or grease it). With wet hands, fold four sides of the dough to thie middle (stretch-and-fold). Flip the dough; shape into a tight ball by rotating while tucking the dough’s sides underneath itself. Return to bowl; let sit until control is 60% risen (mine: 2 hours at 83F/28C). 


Taruh adonan utama di meja (tidak perlu ditaburi tepung, dibasahi ataupun diolesi minyak). Tarik lalu lipat keempat sisi adonan ke tengah (stretch and fold). Balik adonan; bentuk jadi bulatan kencang dengan cara memutar adonan sambil melipat sisinya ke bawah adonan. Taruh lagi di wadah; istirahatkan sampai adonan patokan naik 60% dari tinggi semula (punya saya: 2 jam di suhu 28C)


Place main dough along with control in very lightly-floured work surface and perform one more stretch-and-fold like above (if you want to use mix-ins, add them while doing it; I added 25 grams chopped jalapeƱo and 35 grams cubed sharp Cheddar). Cover and let rest for 20 minutes. Prepare your banneton. Or if you don’t have banneton, oil and generously flour (rice flour works better) any rectangular container (I used 4x8 inch/10x20 cm loaf pan).


Keluarkan adonan utama dan letakkan adonan patokan di atasnya. Taruh di meja yang ditaburi tepung tipis-tipis. Lakukan stretch and fold seperti di atas (bila mau memakai bahan isian, masukkan saat tarik lipat ini; saya menambahkan 25 gram cabai jalapeno cincang dan 35 gram keju Cheddar). Tutup dan diamkan 20 menit. Siapkan banneton jika punya. Jika tidak, olesi wadah persegi dengan minyak lalu taburi dengan tepung (lebih baik tepung beras) yang banyak (saya memakai loyang loaf ukuran 10x20 cm).


Gently stretch dough into a rectangle. Fold long sides to the middle and then roll from one short side. With seam-side down, liberally flour dough. Place dough, flour-side down in the banneton/container. Pinch seam to tighten. Cover and refrigerate dough for at least 2 hours up to 12 hours.


Tarik pinggiran adonan dengan lembut hingga berbentuk persegi. Lipat sisi panjangnya ke tengah lalu gulung mulai dari salah satu sisi pendeknya. Dengan sambungan menghadap ke bawah, taburi adonan dengan tepung cukup banyak. Taruh di banneton atau wadah yang sudah disiapkan dengan sambungan menghadap ke atas. Pencet sambungan supaya adonan makin kencang. Tutup dan simpan di kulkas setidaknya 2 jam sampai dengan 12 jam. 


Preheat oven along with Dutch Oven (or any oven-safe pot with lid) to 450F/230C. Place cold dough onto a parchment paper. Score your dough about 0.25 inch/0.5 cm deep with bread lame/sharp blade held at 45 degree angle. Transfer to preheated Dutch Oven. Bake with lid for 20 minutes; 15-20 minutes more without lid. 


Panaskan oven bersama Dutch Oven (atau panci apa saja yang bisa masuk oven dan bertutup) dengan suhu 230C. Taruh adonan dari kulkas ke atas kertas roti. Belah sedalam sekitar 0.5 cm dengan silet yang dipegang dengan kemiringan 45 derajat. Pindahkan ke panci yang sudah dipanaskan. Panggang dengan tutup selama 20 menit; tanpa tutup 15-20 menit sampai kecoklatan.


Happy baking,

Arti Jorgenson @Dapur Makmur

Comments